Hari Kemerdekaan

Akhirnya takterlawan olehku
Tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku
Ke hati kita semua
Bendera-bendera dan bendera-bendera
Bendera kebangsaanku
Aku menyerah kepada kebanggan lembut
Tergenggam satu hal dan kukenal

Tanah dimana kuberpijak berderak
Awan bertebaran saling memburu
Angin meniupkan kehangatan bertanah air
Semat getir yang menikam berkali
Makin samar
Mencapai puncak kepecahnya bunga api
Pecahnya kehidupan kegirangan

Menjelang subuh aku sendiri
Jauh dari tumpahan keriangan dilembah
Memandangi tepian laut
Tetapi aku menggengam yang lebih berharga
Dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku
Makin bercahaya makin bercahaya
Dan fajar mulai kemerahan.
Category: 0 komentar Print and PDF

0 komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik.

Cerita Kita. Diberdayakan oleh Blogger.