Merah Putih

Merah putih!
Dulu, sebelum kau berkibar di tiang tinggi
Dibelai, dipeluk angin merdeka,
Engakau hanya lambang harapku,

Meski kau mewakili bangsa tidak berdaya,
Tidak bernama di sejarah dunia,
Namun kau tersimpan dalam hatiku,
Lambang kasihku pada nusaku.

Merah putih!
Kini, kulihat kau terkibar di tengah bangsa
Lambang kebangsaanku di timur raya,
Engkau panji perjuanganku
Mengejar kemuliaan bagi bangsaku,

Dan demi tuhan pencipta bangsaku,
Selama masih bersiut nafas didada,
Denyut darahku penyiram medan
Ta'kan kembali kau masuk lipatan!
Category: 0 komentar Print and PDF

Pahlawan Tak Dikenal

Setahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingin bila mana dia datang
Kedua tanganya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tampak, wajah-wajahnya sendiri yang takdikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senym bekunya mau berkata "aku sangat muda"
Category: 0 komentar Print and PDF

Hari Kemerdekaan

Akhirnya takterlawan olehku
Tumpah dimataku, dimata sahabat-sahabatku
Ke hati kita semua
Bendera-bendera dan bendera-bendera
Bendera kebangsaanku
Aku menyerah kepada kebanggan lembut
Tergenggam satu hal dan kukenal

Tanah dimana kuberpijak berderak
Awan bertebaran saling memburu
Angin meniupkan kehangatan bertanah air
Semat getir yang menikam berkali
Makin samar
Mencapai puncak kepecahnya bunga api
Pecahnya kehidupan kegirangan

Menjelang subuh aku sendiri
Jauh dari tumpahan keriangan dilembah
Memandangi tepian laut
Tetapi aku menggengam yang lebih berharga
Dalam kelam kulihat wajah kebangsaanku
Makin bercahaya makin bercahaya
Dan fajar mulai kemerahan.
Category: 0 komentar Print and PDF

Lebaran Buat Fitri.

“Fitri… kamu mau kemana?” tanya ibu pada fitri. “Mau ke warnet bu… sebentar soalnya ada tugas dari kampus yang ingin fitri cari”. Sejak fitri mengenal yang namanya facebook tiga sampai empat kali dalam satu pekan fitri ke warnet, minta isinya sama orang tuanya sih untuk kerja tugas padahal tugas dari kampusnya sih sedikit tapi kalau sudah main facebook fitri kadang lupa waktu. Sudah dua warnet yang disinggahi oleh fitri tapi semuanya pada full, maklum dalam suasana puasa begini anak muda sekarang ngabuburitya di warnet sambil nunggu waktu beduk buka puasa. Akhirnya fitri ketemu juga dengan warnet yang ngak terlalu banyak pengunjungnya.

Seperti biasa fitri mencari-cari temannya lewat facebook dan ADD temannya itu supaya bisa berteman lewat FB.
Category: 0 komentar Print and PDF
Cerita Kita. Diberdayakan oleh Blogger.