Pahlawan Tak Dikenal

Setahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar didadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingin bila mana dia datang
Kedua tanganya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang tampak, wajah-wajahnya sendiri yang takdikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senym bekunya mau berkata "aku sangat muda"
Category: 0 komentar Print and PDF

0 komentar :

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik.

Cerita Kita. Diberdayakan oleh Blogger.